Pengemis Jalanan 

Ketika kau kotor
Hujan kan membasahimu
Kedinginan di terpa air hujan
Dingin dingin dingin

Peluh-peluh mu tersapu hilang
Oleh butiran air hujan
Kau bersandar dibahu jalan
Mengharap belas kasihan

Gemetar dalam setiap nafas
Menanti keajaiban
Tubuh kurus yang tebal dengan debu-debu
Berjuang demi kehidupan

Lapar dan haus yang selalu menemani hari-harimu
Kadang tak pernah kau hiaraukan lagi


Kau lihat mereka-mereka
Tertawa ria dalam hujan
Tak kedinginan
Tak kelaparan

Tak ada gemetar dalam setiap nafasnya
Tapi mereka tak menghiraukanmu
Berlalu dihadapanmu
Tak pedulikanmu
Kau berangan-angan
Bisa tertawa
Bisa ceria
Tanpa debu-debu yang menempel ditubuhmu
Tanpa rasa lapar dan haus yang selalu menemanimu
Melupakan kehidupan jalanan
Yang bagai neraka dunia dihidupmu
Hidupmu kini hanya menanti
Menanti ketika Sang Pecinta
Mengambil ragamu dari dunia
Kau terus berdoa
Suatu hari ketika kau tak disini
Kau ingin ceria
Mengakhiri derita dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar